Wemby PPTK Kasi Sarpras SMP: Pemakaian Material Tidak Sesuai Harus Bongkar
Bogor, Nuntium,id - Dinas Pendidikan Kabupaten melalui PPTK Kasi Sarpras SMP, Wemby S Chan memberikan jawaban secara langsung terkait surat resmi yang dilayangkan Lembaga DHN P KPK PEPANRI perihal pekerjaan RKB SMPN 2 Sukaraja yang diduga tidak sesuai spek.
Kepada koordinator investigasi Lembaga DHN P KPK PEPANRI DPC Bogor Raya, Wemby menjelaskan bahwa pihak dinas sudah melakukan klarifikasi dan pemanggilan kepada pihak konsultan pengawas.
"Hari Sabtu (14/9/24) kami sudah dilakukan klarifikasi pelaksanaan melalui by phone kepada pihak konsultan dan Hari Selasa (17/9/24) juga dilakukan pemanggilan pihak konsultan ke dinas," terang Wemby kepada DHN KPK PEPANRI dan awak media, Kamis (19/9/24).
Dari hasil klarifikasi yang dilakukan dinas, pihak konsultan menyatakan sudah sesuai perencanaan namun ada beberapa miss, salah satu saat pembukaan bikisting yang terlalu terburu-buru.
Saat ditanya apakah dinas susah melakukan pengecekan langsung kondisi struktur yang menjadi temuan DHN KPK PEPANRI dan media, Wemby menerangkan sudah pengutus staff nya ke lokasi.
"Hari ini (Kamis/19/9/24) staff saya meluncur ke lokasi, kemungkinan di lapangan ada pihak konsultan pengawas dan mudah-mudahan ada pihak pelaksana juga," lanjutnya.
Jika ditemukan tidak sesuai spek, kata Wemby, pihak konsultan harus menegur pihak pelaksana dan dinas menegur pengawas
"Teguran itu jika ditemukan penyimpangan dari RAB atau gambar perencanaan, jika bisa dilakukan CCO (Contract Change Order) atau paling parah dilakukan pembongkaran," terangnya.
Terkait pemakaian material yang tidak sesuai harus dilakukan penggantian atau pembongkaran
"Kalau ada material yang ngak sesuai harus diganti, artinya di bongkar," tegasnya.
Sebelumnya Lembaga DHN KPK PEPANRI bersama awak media pada hari Kamis (12/9/24) melakukan sosial control dan liputan investigasi ke proyek RKB di SMPN 2 Sukaraja. Dari hasil pemantauan di lokasi terlihat dari struktur bangunan seperti ring balok dalam kondisi terkelupas/ keropos hingga terlihat besi tulangan.
Selain kondisi terkelupas/keropos, ukuran coran beton ring balok juga tidak sama dengan yang tertera pada gambar perencanaan. Pada gambar perencanaan ukuran ring balok tertulis 25cm x 15cm. Namun saat di ukur, didapati hanya 20cmx10cm. Bukan hanya itu, pada gambar tertulis menggunakan besi beton ulir 13, namun yang terpasang besi polos.
Untuk di ketahui Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor melalui Dinas Pendidikan mengganggar dana sebesar Rp548.020.000,00 untuk pembangunan ruang kelas baru pada sekolah SMPN 2 Sukaraja.
Proyek yang bersumber dari APBD Pemkab Bogor tahun 2024 ini melalui proses lelang di UKPBJ di menang kan oleh CV. LIBERTY KARYA MANDIRI. Bertindak selaku konsultan pengawas dari CV. CIPTA SELARAS. (Luky)