Sempat Tutup Usai di Sidak Polisi, Warung Tramadol di Jalan Raya Bojonggede-Citayan Buka Kembali

Sempat Tutup Usai di Sidak Polisi, Warung Tramadol di Jalan Raya Bojonggede-Citayan Buka Kembali

Smallest Font
Largest Font

Bojonggede, Nuntium.id - Warung kamuflase yang menjual obat-obatan keras golongan G tanpa izin edar di jalan Raya Bojonggede-Citayam, Desa Bojongbaru, Kec. Bojonggede, Kab.Bogor yang sempat tutup usai di sidak polisi ternyata kembali buka. 

Dari pantauan team media di lokasi, Selasa siang (21/5/24) terlihat warung tersebut ramai di datangin sejumlah kalangan remaja. 

Dari pengakuan penjaga warung berinisial "R" mengatakan, warung tersebut baru buka kembali, di mana sebelumnya sempat tutup dengan alasan barang kosong dan adanya pemberitaan di beberapa media online. 

"Kita cuma jual dua macam bang, Tramadol dan Hexymer," ujar penjaga warung saat di konfirmasi team media. 

Dirinya menyebut nama sesorang yang berinisial "A" yang bertugas sebagai korlap di warung tersebut. 

Sebelumnya, ramai pemberitaan terkait penjualan obat-obatan keras di wilayah hukum Polsek Bojonggede. Salah satunya warung kamuflase di jalan Raya Kincir, Desa Bojonggede, Kec. Bojonggede, Kab.Bogor.

Ramainya pemberitaan tersebut langsung di respon oleh pihak Polsek Bojonggede Polres Metro Depok. Kepada awak media, Kapolsek Bojonggede, Kompol Robinson W. L, S.H., M.M melalui chat WhatsApp, Minggu (12/5/25) mengirim berupa laporan dan foto tembusan ke Kapolres Metro Depok bahwa sudah dilakukannya pengecekan ke TKP. 

KEPADA YTH : KAPOLRES METRO DEPOK

DARI : KAPOLSEK BOJONGGEDE

TEMBUSAN :

1. Wakapolres Metro Depok

2. Kabag Ops Polres Metro Depok

3. Kasat Reskrim Polres Metro Depok

PERIHAL : Laporan Medsos Tentang Peredaran Obat Keras Obat Keras G sebagaimana dimaksud dalam pasal 435 Undang-undang RI No 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan

Assalamualaikum wr wb, Selamat siang Komandan KSPKT, PAWAS, dan Piket Reskrim melaporkan pada hari ini Minggu tanggal 12 Mei 2024 sekira jam 15.30 WIB melakukan cek TKP diduga tinda pidana Peredaran Obat Keras Obat Keras G :

1). DASAR :

Laporan Medsos

2). WAKTU DAN LOKASI KEJADIAN :

Minggu, 12 Mei 2024 sekira jam 15.30 WIB, di Warung Jl. Raya Kincir Desa Bojongbaru Kec. Bojonggede Kab. Bogor.

3). KRONOLOGIS :

* Ada nya laporan dugaan peredaran obat keras Golongan G tanpa resep dokter atau illegal di social media piket reskrim, spkt dan samapta cek tkp Warung Jl. Raya Kincir Desa Bojongbaru Kec. Bojonggede Kab. Bogor. Namun setelah di cek warung tersebut dalam kondisi tutup.

4). TINDAKAN YANG TELAH DILAKUKAN :

* Mendatangi TKP 

* Mendata saksi-saksi

* Mendokumentasi

9). ANGGOTA YANG MELAKSANAKAN Kegiatan: 

- PIKET RESKRIM 

- PIKET SPKT

- PIKET SAMAPTA

(Dokumentasi Terlampir)

Demikian yang dapat dilaporkan.

KAPOLSEK BOJONGGEDE

KOMPOL ROBINSON W. L. SH. MM.

Namun selag beberapa hari didapati didapati warung tersebut buka kembali. 

Sebagaimana diketahui pelaku usaha yang memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat/kemanfaatan, dan mutu dapat dikenakan sanksi pidana.

Hal ini sesuai dengan pasal 435 Undang-undang RI No 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dengan ancaman pidana penjara paling lama 12 (dua belas) tahun atau pidana denda paling banyak Rp5 miliar. Selain itu polisi juga mensangkakan Pasal 62 ayat (1) Jo Pasal 8 ayat (1) UU nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp 2 miliar. (Red) 

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author