Merasa Namanya Dicatut, Richard Purba: Saya Akan Konsultasikan ke Tim Kuasa Hukum
Bogor, Nuntium.id - Merasa namanya turut dicantumkan dalam draft struktur organisasi PERS (yang merupakan salah satu syarat) dokumen administrasi untuk mendapat kucuran dana hibah, beberapa wartawan mendatangi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor untuk konfirmasi.
Dari draft resmi (struktur) yang diperlihatkan oleh pihak Diskominfo Kabupaten Bogor dari organisasi pers yang telah mendapat kucuran hibah Rp 50 Juta itu, faktanya ditemukan nama yang diketahui telah mundur dari organisasi tersebut.
"Nama saya sah masih tercantum dalam struktur organisasi ini ya, dan draft ini lah yang telah dibenarkan oleh Diskominfo sebagai pelengkap persyaratan administrasi untuk mendapat dana hibah. Dan, sudah tidak menjadi rahasia umum kalau faktanya saya sudah mengundurkan diri dan bahkan telah didepak dari WaG organisasi itu jauh sebelum adanya urusan hibah," ujar Richard Purba kepada para jurnalis yang turut mendampingi konfirmasi di Diskominfo Kab Bogor, Rabu (2/10/24).
Mendapatkan fakta tersebut, Richard pun mengatakan akan mempelajari dan segera berkonsultasi hukum akan adanya dugaan pencatutan namanya dalam draft struktur yang menjadi salahsatu pegangan Diskominfo Kabupaten Bogor dalam kelengkapan dokumen administrasi persyaratan pengajuan dana hibah.
"Iya intinya kan nama saya menjadi salah satu nama dari bagian organisasi yang telah menerima kucuran hibah 50 Juta itu. Dan faktanya, saya menegetahui saja tidak, mendengar informasi tidak, apalagi menginfokan mencantumkan nama saya di struktur yang diterima diskominfo itu," ucap dia seraya kecewa.
"Dari fakta dokumen ini, pastinya akan saya konsultasikan ke tim hukum media saya bernaung, ataupun ke rekan advokat untuk bisa menelaah akan delik dari perbuatan yang patut diduga pencatutan nama ini ya," sambungnya.
DItempat yang sama, Rizal Refa (Uda Refa) pun yang turut ikut ke Diskominfo merasa kaget akan adanya informasi telah cairnya hibah Rp 50 Juta ke organisasi, yang mana dia diamanahkan sebagai salah satu Dewan Penasehat.
"Saya pun juga kaget dengar kabar itu. Saya diamanahkan sebagai Dewan Penasehat, tapi ketika dana hibah itu diajukan dan bahkan sudah cair, justeru saya tidak diinformasikan oleh pengurus ataupun ketua umumnya," heran Uda Refa, yang menjadi sapaan akrab dikalangan wartawan di Kabupaten Bogor.
Menyikapi kondisi tersebut, Kabid Ilham saat menerima dua perwakilan insan jurnalis yang datang mengatakan prihal administrasi persyaratan pendukung untuk menerima hibah telah terverivikasi. Adapun list struktur yang diterima pun diserahkan secara langsung oleh Ketua Umum Organisasi yang terbentuk ikhwal adanya kejadian pelecehan marwah insan pers di Kabupaten Bogor itu.
"Prihal kelengkapan dan keabsahan syarat administrasi kami diskominfo nyatakan telah terpenuhi (lengkap). Dan prihal soal ada nama yang dimaksudkan jadi persoalan, kiranya itu bisa diselesaikan secara internal," imbuh Kabid Ilham.
Dalam pernyataan resminya, Kabid Ilham pun menegaskan tetap menampung masukan dari teman-teman wartawan atas keluhan yang telah disampaikan. Kabid pun mengatakan akan lebih mengevaluasi prihal organisasi insan pers yang disampaikan untuk kedepan.
"Saya pastikan akan kita evaluasi. Dan untuk kedepan akan kita stop dulu urusan dengan AIPBR," tandas Kabid disaksikan dua insan jurnalis berikut Kasie diruangannya.
Mendapat statetment dari Kabid, Hero Akbar (Moses) mengapresiasi ketegasan sikap dari Kabid Ilham menyikapi dugaan adanya pencatutan nama yang dilakukan oleh organisasi tersebut.
"Kita hormati ketegasan pak Kabid. Dan akan kita kawal secara bersama pernyataan sikapnya itu," ujar Moses. (Tim)