Ketebalan Aspal Proyek Milyaran milik PUPR Kab.Bogor ini Diduga tidak Sesuai Spek

Kab.Bogor, Nuntium.id - Ketebalan aspal pada proyek jalan dari Dinas PUPR Kabupaten Bogor di tahun 2023 di jalan masuk Buper (Bumi Perkemahan) Cimandala Sukaraja jadi sorotan. 

Dari hasil liputan media ini pada tanggal 8 Desember 2023 lalu, didapati ketebalan aspal hanya 2-2.5cm (variatif). Diduga hal ini ada unsur kesengajaan yang oleh pihak pemenang tender demi meraup untung besar. Selain dugaan kesengajaan, patut diduga pihak dinas terkait dan konsultan pengawas tutup mata. 

Kepala dinas PUPR Kabupaten Bogor, Iwan yang belum lama ini di konfirmasi media terkait ketebalan aspal proyek jalan masuk Buper Cimandala tidak memberikan respon.

Terpisah, Luky selaku koordinator investigasi Lembaga DHN P-KPK PEPANRI Bogor Raya yang dimintai tanggapannya mengatakan, apa yang menjadi temuan rekan media pada proyek tersebut menandakan lemah nya pengawasan dari pihak dinas dan konsultan pengawas. 

Dirinya menyebut, adanya dugaan kongkalikong antara pihak penyedia jasa, PPK dan konsultan pengawas, sehingga pekerjaan tersebut tetap dilakukan PHO. 

"Dengan tetap dilakukan PHO oleh pihak dinas terkait, sementara adanya kekurangan volume ketebalan aspal menjadi pertanyaan besar bagi publik, ada apa?, " ujar nya, Rabu (17/1/24). 

Sudah seharusnya, lanjut Luky, pihak Inspektorat turun dan melakukan pemeriksaan terkait hasil proyek tersebut, jangan ikutan terkesan tutup mata. 

Ia menambahkan, pada tahun 2023 banyak sekali temuan hasil pekerjaan proyek yang bernilai ratusan juta hingga milyar pada dinas PUPR Kabupaten Bogor yang bermasalah. 

"Kami dari Lembaga DHN P-KPK PEPANRI sudah mengantongi data-data temuan dilapangan, saat ini Lembaga DHN P-KPK PEPANRI sedang menyiapkan surat-surat laporan untuk dilaporkan ke pihak APH, " tegasnya. 

Untuk diletahui, pekerjaan rekotruksi jalan masuk Buper Cimandala Sukaraja ini menelan biaya Rp1.3milyar yang bersumber dari APBD tahun 2023. 

Bertindak sebagai pihak pelaksana PT. REZA BERKAH ABADI dan Konsultan Pengawas PT. ANGELIA OERIP MANDIRI. 

Hingga berita ini ditayangkan, media masih terus melakukan konfirmasi kepada pihak dinas terkait. (***)