Dugaan KorupsI di 'BISKITA' Kopma GPII Bogor Siap Gelar Aksi di Gedung KPK

Dugaan KorupsI di 'BISKITA' Kopma GPII Bogor Siap Gelar Aksi di Gedung KPK

Smallest Font
Largest Font

Bogor, Nuntium.id - Korps Mahasiswa Gerakan Pemuda Islam Indonesia (Kopma GPII) Bogor mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usut dugaan korupsi di tubuh BISKITA yang di kelola oleh PT. Kodjari yang bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Kepala Departemen Kebijakan Publik Kopma GPII Bogor, Alfi Dwi Yulianto mengatakan, berdasarkan temuan dan hasil investigasi diduga terdapat permasalahan di tubuh BISKITA transpakuan Kota Bogor. 

"Sampai saat ini anggaran nya dari APBN, kami menduga adanya tindakan korupsi terkait pemeliharaan armada Bus," ungkap Alfi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/10/2024)

Selain itu, lanjut Alfi sapaan akrabnya, dalam penelusurannya ia menduga banyak sekali permasalahan di tubuh BISKITA. Mulai dari korupsi pemeliharaan armada, retribusi yang tidak sesuai bahkan pemecatan sepihak terhadap karyawan

“Kami punya data nya ko, semua yang mana seharusnya anggaran setiap armada BISKITA pertahun itu 170 juta tapi realisasi nya, apakah segitu ?,” ungkapnya.

Ia juga menyayangkan potongan gaji sopir terkait sparepart yang rusak harus padahal sudah ada anggaran nya

“Sudah sepatutnya KPK mengusut tuntas dugaan korupsi di tubuh BISKITA,” katanya.

Permasalahan di tubuh BISKITA banyak sekali. Sampai hari ini diduga BISKITA tidak memiliki Sistem Manajemen Keselamatan pada Perusahaan Angkutan Umum (SMKPAU).

“Padahal sesuai Permenhub No.85 Tahun 2018 bagian dari manajemen perusahaan yang berupa suatu tata kelola keselamatan yang dilakukan oleh Perusahaan Angkutan Umum yaitu memiliki SMKPAU,” tambahnya. 

Dalam waktu dekat Korps Mahasiswa Gerakan Pemuda Islam Indonesia (Kopma GPII) Bogor akan menggelar aksi unjuk rasa di gedung Merah Putih KPK dan, akan beberkan semua data yang dimiliki terkait dugaan korupsi di tubuh BISKITA.

"Kita lihat saja nanti biar KPK yang turun tangan karena kami punya datanya akan kami serahkan sekaligus menggelar aksi unjuk rasa," pungkas nya. (***) 

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author