Bahaya! Struktur Ring Balok RKB SMPN 2 Sukaraja Terlihat Keropos

Bahaya! Struktur Ring Balok RKB SMPN 2 Sukaraja Terlihat Keropos

Smallest Font
Largest Font

Bogor, Nuntium.id - Struktur ring balok pada proyek Ruang Kelas Baru (RKB) di SMPN 2 Sukaraja tampak keropos hingga terlihat rangka besi baja. 

Kondisi ini tidak hanya telihat pada satu titik, hampir seluruh struktur ring balok mengalami hal yang sama. 

Awak media yang datang ke lokasi pada hari Kamis (12/9/24) guna meminta keterangan kepada pihak pelaksana dan konsultan pengawas mengalami hambatan. Lantaran kedua pihak tersebut tidak dapat ditemui di lokasi. 

Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Ahmad Jayadi yang disambangi awak media ke Dinas Pendidikan pada hari Jumat (13/9/24) tidak bisa dijumpai. 

Dari keterangan pihak security mengatakan yang bersangkutan lagi di luar. 

Dilansir dari beberapa halaman Web ahli konstruksi diketahui ada beberapa penyebab terjadinya beton keropos pada struktur bangunan seperti kolom dan balok, antara lain:
1. Kesalahan pada proses pencampuran. 

2. Proses pembuatan beton juga harus berdasarkan tahapan yang benar.           

3. Adukan cor yang terlalu encer.

4. Perhatikan pemasangan besi tulangan.

5. Bekisting dalam kondisi kotor.

6. Proses pemadatan beton kurang sempurna. 

Selain kondisi keropos, ukuran ring balok juga tidak sama dengan yang tertera pada gambar perencanaan. Pada gambar perencanaan ukuran ring balok tertulis 25cm x 15cm. Namun saat di ukur, didapati hanya 20cmx10cm.

Bukan hanya itu, pada gambar tertulis menggunakan besi beton ulir 13, namun yang terpasang besi 13 polos. 

Untuk di ketahui Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor melalui Dinas Pendidikan mengganggar dana sebesar Rp548.020.000,00 untuk pembangunan ruang kelas baru pada sekolah SMPN 2 Sukaraja. 

Proyek yang bersumber dari APBD Pemkab Bogor tahun 2024 ini melalui proses lelang di UKPBJ di menang kan oleh CV. LIBERTY KARYA MANDIRI. Bertindak selaku konsultan pengawas dari CV. CIPTA SELARAS. 

Hingga berita ini ditayangkan awak media masih terus melakukan konfirmasi kepada pihak terkait. (Luky) 

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author